Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

BAHASA ADALAH BATAS DUNIAMU

“BAHASA ADALAH BATAS DUNIAMU” Oleh : agus mujib Di era milenium saat ini banyak mengalami perubahan dari berbagai aspek, mulai dari kebudayaan, perkembangan pemikiran, hubungan sosial, ekonomi dan sebagainya. Sejatinya hal ini tidak bisa kita hindari . proses Globalisasi yang mendunia melalui akses informasi yang begitu cepat dan tanpa batas membuat segalanya pun berubah dengan cepat. Persaingan Global yang sangat ketat memaksa kita untuk bertahan bahkan berpacu lebih keras lagi agar kita tidak terseret arus dan menjadi korban Globalisasi yang menjadikan kita manusia yang terbelakang. Mungkin ada benarnya perkataan orang bahwa dunia itu memang kejam. Hal ini tentunya tidak bisa dipahami secara mentah namun kita bisa menilainya dari sudut lain bahwa bagi orang-orang yang tidak mau membekali dirinya dengan skill yang memadai tentunya akan terus tertinggal dan menjadi kaum pinggiran yang terus menjadi korban. Bahasa merupakan salah satu solusi yang bisa ditawarkan dala

Muslim Cerai Berai

Muslim Cerai Berai Oleh : Alvan Satria Shidiq Sesuatu yang belakangan ini pernah hangat di Bumi Pertiwi, tetang umat islam yang semakin hari semakin terkotak-kotakkan oleh golongan dan kelompok mereka masing-masing. Tidak ada salahnya pada kelompok atau golongan, namun ego individu dan kurangnya pengetahuan agama yang mengeruhkan suasana. Sebagai seorang muslim saya merasa semua muslim di dunia ini adalah saudara   sebagai mana yang telah Allah jelaskan dalam alquran. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara keua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (Qs al Hujarat:10) Persaudaraan, itulah yang terpenting. Ego dan kurangnya pengetahuan agama membuat kita menjadi orang-orang yang taqlid buta. Belakangan ini kita sama-sama mendengar dan menyaksikan tentang kelompok-kelom

Ibadah yang paling gratis, modal tipis labanya keren abis

Ibadah yang paling gratis, modal tipis labanya keren abis Oleh : Oky Afrianto Banyak anekdot para insani berkembang akhir-akhir ini, terlebih mengenai beratnya tuntutan tuk mencari rido ilahi. Mereka yang berkata demikian mungkin belum mengerti dengan kondisi dan situasi yang mereka hadapi. Apalagi sekasar kasar hati mengatakan dengan lugas dan berani, “ menghindari dosa saja sulitnya sampai ke nadi, apalagi mencari pahala tambahan, pasti sulit sekali “. Tergerak tanganku tuk mulai menari dengan qalam ini. Huruf demi huruf kurajut demi terciptanya sebuah bunyi. Bunyi indah yang kelak didengar oleh orang-orang di sisi. Berbuah pahala bagi siapa saja yang menyanyikannya setiap hari. Kukutip bunyi ini dari semulia mulia kekasih ilahi di tengah bekunya kota Tripoli, inilah dia sabda Nabi yang kan slalu menghiasi setiap hati dan nurani : لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلِيْقٍ “ Jangan sekali-kali kamu remehkan sebuah amala

Mengoptimalkan fungsi Do’a

Mengoptimalkan fungsi Do’a Oleh : Riyadi S Harun             Secara etimologi, kata Do’a berasal dari Bahasa Arab ( دعا – يدعو – دُعاءً و دَعْوَةً ) yang dalam kamus Al-Munawwir berarti meminta atau memohon. Permohonan atau permintaan yang dimaksud disini tidak lain merupakan sebuah permintaan yang berasal dari seorang hamba kepada tuhannya dan disini tidak menjadi suatu kewajiban bagi Allah untuk mengabulkannya. Sedangkan permintaan yang berasal dari tuhan kepada hambanya disebut dengan   الأَمْرُ (perintah). Sebagai makhluk, kita wajib menjalankan setiap perintah-Nya, dalam sebuah kaidah disebutkan الأصل في الأمر للوجوب (menurut asalnya, perintah itu adalah untuk mewajibkan). Adapun permintaan atau permohonan sesama makhluk disebut juga dengan iltimas. Dengan kata lain, Do’a berarti permohonan atau permintaan dari derajat yang rendah (Manusia) kepada derajat yang tinggi (Allah), Amru (perintah) adalah permintaan dari derajat yang tinggi kepada yang rendah dan iltimas