Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Keutamaan Dzikir

Keutamaan Dzikir Oleh : Riyadi S Harun           Seseorang yang ingin berpergian ke suatu tujuan tentu membutuhkan informasi agar memudahkan dia sampai ke tempat tersebut dengan lancar. Baik itu informasi tentang jalur mana yang akan ia tempuh, dimana tempat yang cocok ia singgahi untuk beristihat sejenak sebelum nanti ia lanjutkan perjalanannya, maupun apa yang seharusnya ia lakukan agar perjalan yang akan ia tempuh sesuai dengan apa yang ia rencanakan. Begitu juga dengan hidup kita didunia yang serba sementara ini. Kita adalah umat yang hidupnya sangat bergatung kepada wahyu. Maka dari itu, tuntutan untuk mencari perintah-perintah Allah adalah suatu kewajiban yang seyogyanya harus kita lakukan. Sejak wafatnya Rasulullah SAW, para ulama-ulama (dari masa sahabat sampai sekarang) telah banyak melakukan rihlah ilmiah untuk dapat mengumpulkan informasi-informasi tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang harus ditinggalkan oleh manusia –perkara amar makruf dan nahi mu

Oleh Uda Oky

Kenapa harus lari dari masalah? Ada apa dengan dagumu yang selalu tertukur tatkala salah dan tegak mencongkak ketika benar? Haruskah masalah menjadi parameter utama dalam menentukan hidup seseorang? Masalah bukan untuk dikutuk, diumpat dan disesali, ia berjalan laksana awan mengiringi angin, tak pernah kesal ketika angin berhembus kencang dan tak pernah kecewa ketika angin berjalan sedu. Ingin rasanya kuukir melalui huruf huruf lisan ini setiap detik yang kualami, bergandengan tangan dengan masalah, berpeluk mesra dengan si gundah, dan menari indah dengan si gelisah. Masalah, apakah kehadiranmu merugikanku? Apakah kedatanganmu mengusik bahagiaku? Apakah munculnya kamu dan peranmu justru mengajariku agar lebih siap lagi ketika mendaki bukit yang melangit? Kau selalu membuatku bertanya-tanya pada alam dan semesta, kenapa kau tak biarkan daku menari dengan mereka dalam tawa riang dan sukacita? Apakah kau cemburu karena kehadiran mereka sangat dinanti sedang keha

Kenali Diri

Kenali Diri Oleh : : Oky Afrianto Andaikata kita benar-benar dapat m enempatkan diri kita secara tepat dalam hidup ini, niscaya hidup ini lebih ringan, lebih tenang dan lebih berkah. Sayang, kita kadang tidak cukup waktu untuk mengenal diri sehingga kita merasa lebih dari kenyataan, ataupun kita merasa lebih rendah dari apa yang Allah karuniakan. Inilah hikmah yang ingin kita singkap dari kehidupan. Tanamlah diri kita di dalam tanah kerendahan, kerana setiap suatu yang tumbuh tapi tidak ditanam maka tidak sempurna buahnya. Siapa yang merendah diri, Allah akan memuliakannya dan sesiapa yang sombong diri Allah akan menghinakannya. Akar yang menghujam ke dalam tanah membuat pohon kian kukuh tapi pohon yang akarnya jauh dari tanah ketika disiram air, pohon itu bisa jatuh, runtuh. Makin kukuh akar mencengkam tanah, meskipun dihempas badai , diterjang topan , ditiup angin niscaya ia tidak akan goyah. Begitulah jelasnya orang-orang yang benar-benar menikmati hidup buah dari

Denyut Fajar

Denyut Fajar By: غوسري Bacalah dengan penuh hikmat pada setiap baitnya! الحياة ما هي إ لا قصة قصيرة من تراب على تراب إلى تراب ثم حساب فثواب أو عقاب فعش حياتك لله – تكن أسعد خلق الله Hidup ini hanyalah sebuah kisah pendek. dari tanah, diatas tanah, akan kembali ketanah kemudian akan dihisab, lalu diberi pahala atau hukuman karena itu, hiduplah untuk Allah niscaya engkau akan menjadi makhluk Allah yang paling bahagia. *** Dikelamnya malam, ditemani suara dentungan meriam yang sesekali masih   saja menggelegar, sebagai pengganti jangkrik-jangkrik yang alfa dari tugasnya. Kueja bait demi bait , menoreh tinta usang dilembaran suci . Hanya saja setelah membaca bait-bait diatas, mengajakku untuk berpikir beribu kali, merenung dan takut, betapa kehidupan dunia yang kita jalani saat ini, dunia yang kita kejar-kejar hari   ini, adakalanya sepoian angin merambah pejalan kaki, deburan ombak mengejutkan ikan dalam lamunan, kesibukan yang tak kunjung reda, ke