Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

CARA MENULIS PARA ULAMA | Oleh: Lathifah Ainun Qolbi

Bismillahi bifadhlillahil ‘adziim Ketahuilah wahai pembaca, bahwasannya umur kita terbatas, waktu kita terbatas, dan rajin kita juga terbatas, maka dari itu…menulislah! Karena dengan menulis, kebaikan kita bisa abadi. Mari kita telusuri bagaimana ikhlasnya para Ulama dalam menuliskan sebuah kitab. Diriwayatkan ketika Ibnu Ajurrum (Penulis kitab Al-Ajurrumiyyah) merampungkan karya tulisnya tersebut, beliau bermaksud untuk menenggelamkan kitabnya ke dalam air yang mengalir. Jika kitab itu terbawa arus maka berarti kitab tersebut kurang bermanfaat, sedangkan bila ia tetap tidak terbawa arus maka ia akan tetap dikaji orang dan akan besar manfaatnya. Sambil meletakkan kitab tersebut kedalam air beliau berujar “Jurru Miyah, Jurru Miyah” (mengalirlah wahai air). Anehnya, setelah diletakkan dalam air kitab tersebut tetap bertahan dan tidak terbawa oleh arus. Seperti yang kita ketahui, bahwasannya kitab Al-Ajurrumiyyah sekarang sudah sangat populer dan dipelajari oleh banyak orang, mulai dari a