Langsung ke konten utama

Postingan

KAMI BUTUH PEMIMPIN YANG BERANI MENGAJUKAN DIRI l Muhammad Akhdan Muzakki

  Photo by Vecteezy on Pinterest Bagaimana kalau dia adalah seorang reformis idealis? Penelaah urgensi revitalisasi. Aneh… kajian ini belum pernah masuk tongkrongan saya. Padahal tongkrongan saya terbiasa dengan obrolan-obrolan kaum cendekiawan menengah ke atas, terutama yang bersentuhan langsung dengan mereka. Sebagai pelanggan setia yang selalu memesan kopi 8 ribu untuk 8 jam duduk, saya sering merenung, ternyata masih banyak bahan obrolan yang tidak tersentuh baik oleh bibir bekas cappuccino ataupun bibir bekas kopi kapal api di atas kursi plastik Napolly.   Tidak Selalu Tentang Haus Kuasa Bagaimanapun, seseorang yang terlihat mengejar sebuah kedudukan sering dinilai sebagai seseorang yang haus akan kekuasaan. Mereka dianggap sebagai ciri orang yang sejalan dengan narasi milik Nietzsche dalam Will to Power , bahwa kehendak untuk berkuasa adalah pendorong dasar manusia untuk bertindak. However , konsep Will to Power tidak pernah didefinisikan secara sistematis oleh Ni...
Postingan terbaru

INDONESIA DARURAT FEMISIDA Oleh Ardhia Regita Chayani

     Femisida yang didefinisikan pembunuhan yang disengaja dengan motivasi yang berhubungan dengan gender yaitu, pembunuhan terhadap perempuan karena jenis kelaminnya. Femisida telah menjadi isu global yang semakin mendapat perhatian terhadap beberapa dekade terakhir. Di indonesia, fenomena ini merefleksikan permasalahan yang lebih luas terkait kesetaraan gender dan kekerasan berbasis gender.      Ketidaksetaraan ekonomi dan sosial, kurangnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta lemahnya penegakkan hukum dan perlindungan bagi korban merupakan penyebab dan faktor pemicu terjadinya femisida. Masalah femisida di indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial-budaya negara ini. Budaya patriarki yang mengakar kuat di indonesia sering kali menjadi dasar pembenaran atas subordinasi perempuan.      Pada masa Orde Baru (1966-1998), ideologi negara tentang peran gender sangat kuat, peran perempuan diposisikan hanya sebagai seorang ...

PARADIGMA EKONOMI HIJAU ( GREEN ECONOMY): Menyongsong Masa Depan yang Berkelanjutan | Oleh: Ardhia Regita Chayani

     Paradigma ekonomi hijau merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan pelestarian lingkungan, keadilan sosial, dan efisiensi sumber daya. konsep ini muncul sebagai respon terhadap tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh model ekonomi konvensional dan tradisional (ekonomi coklat) yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek, ekspoitasi sumber daya secara berlebihan dan menghasilkan emisi karbon tinggi. Konsep ekonomi hijau dalam perspektif islam      Konsep ekonomi hijau dalam perspektif islam mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi syariah dengan menekankan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan pelestarian alam. Konsep ini sejalan dengan maqashid syariah, yaitu tujuan utama syariat islam yang mencakup perlindungan terhadap jiwa, harta, keturunan, akal, dan agama. Berikut adalah konsep-konsep fundamental yang menghubungkan ekonomi hijau denga...

POV: KAMU MENCOBA MENEMUKAN DIRIMU SENDIRI | 𝐏𝐄𝐌𝐄𝐍𝐀𝐍𝐆 𝐋𝐎𝐌𝐁𝐀 𝐊𝐀𝐑𝐘𝐀 𝐓𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐇𝐔𝐓 𝐈𝐍𝐃𝐎𝐍𝐄𝐒𝐈𝐀 𝐊𝐄 𝟕𝟗 𝐓𝐀𝐇𝐔𝐍

Kisah ini bersudut pandang orang pertama bernama Aku. Sudut pandang orang pertama yang seolah-olah memberi kesan orang ketiga dengan memberinya nama “Aku”. Jika Aku perlu memaknai kalimat itu, mungkin karena Aku selalu menempatkan diriku dalam sinema yang kuciptakan sendiri di dalam pikiranku. Aku ini mungkin adalah orang yang menyebalkan di dalam film kehidupan sebagian orang, mungkin juga seorang yang dihormati, seorang yang pendiam, atau bahkan seorang antagonis. Tapi sebenarnya siapa Aku dalam film kehidupanku sendiri?   YOU ARE SOMETHING Kehidupanku rasa-rasanya sudah dipenuhi dengan begitu banyak keberuntungan. Salah satu puncak keberuntungan yang kurasakan adalah hari di mana sekolahku menggelar pelepasan santri. Aku merasa seperti ksatria baja hitam yang disambut sepulang perang. Hari itu, semua mata tertuju ke arahku, Aku dijuluki “MVP”, semua orang tua membandingkan anaknya denganku dan berharap anaknya menjadi sepertiku. Aku dipanggil berkali-kali ke atas panggung ...

Keajaiban Khidmah Oleh: Bahra Ramadhani Kaligar | 𝐏𝐄𝐌𝐄𝐍𝐀𝐍𝐆 𝐋𝐎𝐌𝐁𝐀 𝐊𝐀𝐑𝐘𝐀 𝐓𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐇𝐔𝐓 𝐈𝐍𝐃𝐎𝐍𝐄𝐒𝐈𝐀 𝐊𝐄 𝟕𝟗 𝐓𝐀𝐇𝐔𝐍

Tahun itu tahun yang begitu melelahkan. Pada suatu malam aku bersama sahabatku merebahkan badan termenung menatap langit rumah kiaiku, setelah berdua merapihkan dapur para ustadz yang berada di rumah kiaiku itu.   “Setelah ini, ente mau kuliah di mana?” tanya Lathif sahabatku sambil mengelus dahinya yang berkeringat kelelahan. “ Ane belum tahu Thif, sekarang mah ane fokus ke pesentren dulu aja.”   Jawabku sambil mencubit dagu. Lathif yang berada di sampingku diam-diam tertidur lelah setelah dia bertanya kepadaku mengenai kuliah. Lathif... Lathif... dasar nte ya! kebiasaan banget, lagi ngobrol tiba-tiba tidur , kataku sedikit kesal. Hari berikutnya aku bersama teman-teman pengabdianku gotong royong merapihkan dan mendekor panggung untuk suatu acara besar di pesantrenku. Ketika kami sedang asyik mendekor panggung, salah satu temanku memberitahu diriku dan temanku Ucup bahwa Abi -sebutan para santri kepada Kiai- memanggil kami berdua. “Gar, Abi manggil ente tuh di s...