JIHAD WITHOUT THE GUN
Oleh : Agus mujib
( Mahasiswa tahun 2 Kulliyah )
Kata
jihad memang tidak asing lagi di telinga kita terutama bagi orang islam karena
hal ini merupakan perintah Allah untuk membela agama islam. Jihad sendiri
berasal dari kata جهد
yang
artinya bersungguh-sungguh atau berusaha. Secara istilah khusus jihad bermakna
“ perang melawan kaum kafir atau musuh-musuh islam”. makna istilahi inilah yang acapkali terkadang membuat fobia
bagi yang mendengarnya. So, janganlah terlalu risau dengan hal itu karena jihad
sendiri dalam islam tidaklah semua berkaitan dengan perang yang berbekal
senjata, tank-tank tempur yang besar ataupun pesawat tempur yang bisa
meluluhlantahkan bangunan-bangunan menjulang tinggi yang menjadi sasarannya.
Tentunya
jihad tidak semua identik dengan membunuh seseorang ataupun kelompok yang
sebenarnya islam sendiri bukanlah dilahirkan untuk itu semua dan walaupun ada
perintah tersebut itupun setelah mendapati keadaan yang sangat emergency dan
tak bisa ditoleransi. Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 190 yang
artinya : “ Dan perangilah dijalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,
tetapi janganlah kamu melampau batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampau batas”. Maka dari itu jihad bisa dilakukan
siapa saja kapan saja dan dimana saja dan dengan syarat harus dilandasi niat untuk mengharap ridho dari Allah SWT semata.
Selain
jenis jihad dengan memegang senjata dan berperang melawan musuh di medan
perang. Masih banyak lagi jenis jihad yang perlu kita tegakkan dalam kehidupan
kita demi membela panji-panji islam. Rasulullah bersabda :
وعن أنس رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : جاهدوا
المشركين بأموالكم وأنفسكم وألسنتكم. (رواه أحمد والنسائي وصححه الحاكم)ٍ
Artinya : “dari
Anas bahwa nabi Shallahu Alaihi Wasallam bersabda : Berjihadlah melawan kaum
musyrikin dengan hartamu, jiwamu dan lidahmu. “ (Riwayat Ahmad dan Nasa’i.
Hadits sahih menurut Hakim).
Bagi
yang mempunyai harta lebih bahkan melimpah maka berjihadlah dengan harta yang
dimiliki sebagaimana Ustman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf keduanya seorang businessman
yang sukses di zamannya dan tidak ragu untuk merogoh kocek sebesar apapun
besarnya demi lancarnya dakwah islam. Karena sejatinya mereka sangatlah yakin
bahwa harta hanyalah milik Allah dan takkan menjadi miskin lantaran di gunakan
dijalan Allah.
Bagi
para pemikir maka berfikirlah bagaimana caranya agar umat ini tetap jaya dan
kokoh ditengah hantaman-hantaman fitnah yang terjadi dewasa ini. Islam ini
menjadi phobia dikalangan Benua biru dan negeri paman Sam. Musuh islam siang
dan malam berfikir bagaimana caranya umat islam terpecah belah dan kekuatannya
melemah laksana kura-kura yang tengkurap tak berdaya.
Bagi
para pejabat berjihadlah dengan membela kepentingan-kepentingan umat islam
dengan kekuasaanmu buatlah kebijakan-kebijakan demi tegaknya islam dan
kesejahteraan masyarakatnya janganlah memanfaatkan kekuasaan itu demi
kepentingan semata dan hanya akan menindas saudaramu sendiri. Pribadi Amanah
itu modal utama dan kejujuran harus selalu dibawa.
Bagi
para ulama ,Dai, Orator aktivis Islam serukanlah syiar-syiar islam yang membawa
kedamaian, gerakkan kawula muda yang dilanda krisis percaya diri, dekadensi
moral, jadikanlah mereka para pecinta masjid bukan bioskop dengan segudang
film-filmnya. Seruan suara-suara Islam bahwa Islam itu damai dan indah, Islam
itu suatu kebanggaan dan nikmat tiada tara.
Berjihadlah
dengan apa yang kamu miliki, gali potensimu dan kembangkan niscaya akan
bermanfaat bagi umat karena خير
الناس أنفعهم للناس , tidak mesti dengan menenteng senjata api dan semacamnya
karena masih banyak lagi yang dapat kita lakukan untuk agama ini, umat ini. Without
the gun kita masih bisa berjihad dan janganlah khawatir karena Allah
bersama kita seiring dengan firmannya :
والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا وإن الله لمع المحسنين (العنكبوت :
69)
Artinya : “dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhoan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang baik”.
Berjihadlah
dengan segenap kemampuan dan keahlian yang kamu miliki dan senantiasa mengharap
keridhoanNYA. Wallahu a’lam bishawabb.
Komentar