Derita Tak Kenal Qalbu
Derita Tak Kenal Qalbu
Qalbu
Pernahkah kau bersandiwara denganku?
Dengan suara sempanamu yang sering teralpakan oleh waktu
Beku-beku syakalmu seakan menyesak dirongga dadaku
Kemana dan dimana kau hari ini?
Sungguh aku tak mengenal bayangmu
Pernahkah kau bersandiwara denganku?
Dengan suara sempanamu yang sering teralpakan oleh waktu
Beku-beku syakalmu seakan menyesak dirongga dadaku
Kemana dan dimana kau hari ini?
Sungguh aku tak mengenal bayangmu
Kadang desiran itu, menyihir bahasa tubuhku
Dibalik lembutnya rembulan yang sering tersenyum padaku
Adakah ini astana qalbu?
Sedang terbuka lebar di balik gapura rindu
Dibalik lembutnya rembulan yang sering tersenyum padaku
Adakah ini astana qalbu?
Sedang terbuka lebar di balik gapura rindu
Keadaan jadi santau dalam setiap detakmu
Jeruji api yang seakan ingin terbakar bersama bara bisu
Yang tak mengerti diam, tak paham suara
Hanya bisik-bisik bising yang tak sanggup mengartikannya
Jeruji api yang seakan ingin terbakar bersama bara bisu
Yang tak mengerti diam, tak paham suara
Hanya bisik-bisik bising yang tak sanggup mengartikannya
Sebatang tapi bercabang
Akarmu hanya seutas tali asongan
Sungguh kau sudah menjerat ragamu sendiri
Akarmu hanya seutas tali asongan
Sungguh kau sudah menjerat ragamu sendiri
Jasad ini hanya akan tersenyum bersama lentera waktu
Tapi jika sudah padam, maka hanguslah tunggu pengapianmu
Tapi jika sudah padam, maka hanguslah tunggu pengapianmu
Terkadang katamu tak senada dengan ucapku
Adakah lidahku yang tak bertulang atau suaramu samar di penglihatan
Kenali aku duhai qalbu
Jangan bertahta di atas tahtaku
Sentakmu hanya sekejap
Tapi sakitnya sepanjang hayat
Adakah lidahku yang tak bertulang atau suaramu samar di penglihatan
Kenali aku duhai qalbu
Jangan bertahta di atas tahtaku
Sentakmu hanya sekejap
Tapi sakitnya sepanjang hayat
alsashi-
Komentar