Denyut Fajar
By: غوسري
By: غوسري
Bacalah dengan penuh hikmat pada setiap baitnya!
الحياة ما هي إلا قصة قصيرة
من تراب على تراب إلى تراب
ثم حساب فثواب أو عقاب
فعش حياتك لله – تكن أسعد خلق الله
Hidup ini hanyalah sebuah kisah pendek.
dari tanah, diatas tanah, akan kembali ketanah
kemudian akan dihisab, lalu diberi pahala atau hukuman
karena itu, hiduplah untuk Allah niscaya engkau akan menjadi makhluk Allah yang paling bahagia.
dari tanah, diatas tanah, akan kembali ketanah
kemudian akan dihisab, lalu diberi pahala atau hukuman
karena itu, hiduplah untuk Allah niscaya engkau akan menjadi makhluk Allah yang paling bahagia.
***
Dikelamnya malam, ditemani suara dentungan meriam yang sesekali masih saja menggelegar, sebagai pengganti jangkrik-jangkrik yang alfa dari tugasnya. Kueja bait demi bait , menoreh tinta usang dilembaran suci .
Dikelamnya malam, ditemani suara dentungan meriam yang sesekali masih saja menggelegar, sebagai pengganti jangkrik-jangkrik yang alfa dari tugasnya. Kueja bait demi bait , menoreh tinta usang dilembaran suci .
Hanya saja setelah membaca bait-bait diatas,
mengajakku untuk berpikir beribu kali, merenung dan takut, betapa kehidupan
dunia yang kita jalani saat ini, dunia yang kita kejar-kejar hari ini, adakalanya sepoian angin merambah pejalan
kaki, deburan ombak mengejutkan ikan dalam lamunan, kesibukan yang tak kunjung
reda, kedamaian yang sesekali memenuhi relung hati, kepulan semangat atau
kemalasan yang kadang menjangkiti, rasa takut kehilangan orang-orang terkasih,
ketampanan dan kecantikan yang kian hari semakin memudar, balutan sutra yang
tak menjenuhkannya atau hanya serpihan kain yang di sambung untuk sekedar
melindungi auratnya, pondok yang meneduhkannya dari panas dan dinginnya udara,
pendek kata “Dunia dan isinya akan lenyap-sirna ditelan masa”, sadarilah bahwa dunia
takkan taubat dari fananya, ia akan
segera mati menghadap tuhannya, mati dalam perjalanan waktu, bosan dengan pemaksiat
yang menggelinding diatas perutnya, yang kian hari semakin merajalela, Bahkan
malaikat yg dikenal sangat menakutkan itu akan mati bersama tangannya, tidak ada
yang tersisa Kecuali Dzat yang Maha Kekal selamanya, Dia-lah Allah SWT. Sebagaimana Qaul-Nya :
كل شيئ هلك الا وجه ربك
"segala sesuatu akan musnah kecuali Allah SWT”
"segala sesuatu akan musnah kecuali Allah SWT”
Namun, Orang-orang masih saja disibukkan oleh kehidupan dunia, dunia
seolah takkan menepi dari genggaman dan pangkuannya, ia tidak lagi memiliki
banyak waktu bahkan telah lupa waktu untuk sedikit menepis kehidupan dunia,
melihat jauh kedepan untuk kehidupan akhirat yang jauh lebih utama?
Terangnya, dunia telah menipu penghuninya dengan
tipuan yang melenakan dan membuaikan, ia hadirkan gelas cantik dan piring
berbunga, ia hiasi dengan aneka buah dan sayuran segar yang baru saja dipetik
dari kebunnya, hingga pelahap-pelahap itu tersandar disofa empuk dalam rasa kenyang dan bahagianya, ia hadirkan
tontonan yang menggelakkan serta buku bacaan yang mengasyikkan, ia buaikan dalam sutra penghangat tidurnya,
ia hadirkan mimpi dan khayal terindah, hingga tidak ada lagi waktu yang tersisa
untuk sekedar berinteraksi dan membaguskan komunikasi dengan Tuhan, ia percikkan parfum terwangi hingga
anjing-anjing datang menjilat, ia hiasi dengan nada yang menjadikan penyantapnya
terlena mabuk bersama wanitanya.
Oh dunia, kau telah menipu penghunimu. kau layani
nafsu angkara, kau tebarkan senyum penuh pesona, hingga syahwat menjalar
dibibir merah merona, club-club adalah pengisi malamnya, hotel adalah
pelariannya, “Oh satu malam bersama dunia”.
***
Ah .. Malam terlalu singkat untuk menuliskan dunia,
inginku sedikit menyapa kakek-nenek dan segelintir pemuda, yang saat ini
berurai air mata di sajadah tua, menangisi kebodohan didunia dan para pengikut
setianya, takut menyesak dada akan meninggalkan generasi lemah bersama dunia
yang penuh dengan tipuan dan senyum dusta pembawa duka, ia merintih memohon, Rabbi…
jika saja dunia di belah saat ini, mungkin akan lebih baik dari pada harus
melahirkan pendekar-pendekar durjana. Namun itulah kuasa tuhan, dan insan
tiadalah punya daya.
لا حولا ولا قوة الا با الله العلي العظيم
Oh dunia, aku hendak menangis, mengapa engkau malah
tertawa? Aku lihat akhirat itu dekat, aku lihat api neraka itu menyala-nyala mengintai
para penitis shirathal mustaqim yang siap oleng kedalamnya, disanapun
terlihat tubuh-tubuh malang yang siap dilemparkan padanya, saat itu- semua
menjerit meratap, menyesali diri dalam ketidakbergunaannya, yaa laytani
andaikan aku- andaikan aku..
***
Sahabatku- tentang Dunia, didalam hadis qudsi,
Allah SWT mewahyukan kepada Daud a.s
melalui firmanNya: “Wahai Daud, perumpamaan
dunia laksana bangkai dimana anjing-anjing berkumpul mengelilinginya,
menyeretnya kian kemari. Apakah engkau senang menjadi seeokor anjing, lalu ikut
bersama mereka menyeret bangkai itu kian kemari?
Wahai Daud, berlemah lembutlah dalam pembicaraan dan berlaku sederhanalah dalam berpakaian. Kemasyhuran namamu diantara khalayak ramai tidak akan identic selama-lamanya (dengan yang diperoleh) diakhirat .
(HRQ al-Madani didalam kitabnya)
Dalam denyutan subuh ini, teringat firman Allah yang Maha Benar:
Wahai Daud, berlemah lembutlah dalam pembicaraan dan berlaku sederhanalah dalam berpakaian. Kemasyhuran namamu diantara khalayak ramai tidak akan identic selama-lamanya (dengan yang diperoleh) diakhirat .
(HRQ al-Madani didalam kitabnya)
Dalam denyutan subuh ini, teringat firman Allah yang Maha Benar:
(كل نفس ذائقة الموت وانما
توفّون أجوركم يوم القيامة فمن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز وما الحياة
الدنيا الا متاع الغرور)
“Setiap yang bernyawa akan mati, dan sesungguhnya
pada hari kiamatlah akan disempurnakan segala pahala. Barang siapa yang
dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan kedalam surge, maka itulah kemenangan.
Tiadalah kehidupan dunia kecuali kesenangan yang menipu”.
Ketahuilah duhai sahabat, dimanapun kita berada,
kematian selalu mengintai dan semakin mendekati, dan bila saatnya tiba, tak
seorangpun dapat mengelakkan diri lari darinya, insan itu akan pasrah dalam
kerelaan atau penyesalannya.
karna itu, kunasehati diriku dan kita semua, mari kita tingkatkan kewaspadaan diri akan kematian yang bisa datang kapan saja, dan tanpa seizin pemiliknya malaikat akan merenggut nyawanya. Tidak ada yang mengetahui apakah ia akan berakhir husnulkhatimah atau su’ulkhatimah? Tugas kita adalah membaca buku kehidupan, merayap kemasa silam, mempelajari kesholehan dan kedurhakaan hingga kita sebagai insan yang diberi akal pikiran, dipersilahkan untuk menyimpulkan. Mudah-mudahan kita termasuk kepada orang-orang yang beruntung disisiNya.
karna itu, kunasehati diriku dan kita semua, mari kita tingkatkan kewaspadaan diri akan kematian yang bisa datang kapan saja, dan tanpa seizin pemiliknya malaikat akan merenggut nyawanya. Tidak ada yang mengetahui apakah ia akan berakhir husnulkhatimah atau su’ulkhatimah? Tugas kita adalah membaca buku kehidupan, merayap kemasa silam, mempelajari kesholehan dan kedurhakaan hingga kita sebagai insan yang diberi akal pikiran, dipersilahkan untuk menyimpulkan. Mudah-mudahan kita termasuk kepada orang-orang yang beruntung disisiNya.
Komentar