Pemanfaatan Sampah Plastik, KBRI Tripoli-Libya Rangkul Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta beserta KKMI Libya Adakan Seminar Online
kkmilibya.com, Libya - Sebuah ide, gagasan,
atau pemikiran tidak hanya bisa didapatkan dibangku sekolah atau
perkuliahan saja. Melalui alam, terkadang banyak pelajaran kehidupan
yang mampu kita serap. Pada hari senin kemarin, bertepatan dengan
Hari Sumpah Pemuda, Senin, 28 oktober 2019 segenap Kesatuan Keluarga Mahasiswa Indonesia
(KKMI) Libya dan segenap perwakilan dari KBRI Tripoli bekerja sama
dengan Bina Usaha Lingkungan di Jakarta serta Kuliyyah Dakwah Islamiyyah melakukan seminar virtual
tentang daur ulang sampah kepada seluruh jajaran mahasiswa dan para
civitas akademik Kuliyah Dakwah Islamiyah dengan tema “Min
Nifaayat Tajlibul Faidah”. Seminar perdana ini tentu atas
bentuk kepedulian warga Indonesia terhadap negara Libya sendiri.
Dengan menampilkan beberapa video tutorial mendaur ulang sampah
seperti botol, plastik, tutup botol dll oleh para penggiat daur ulang
sampah dan diterjemahkan kedalam bahasa arab oleh saudara Zakki
Imamuddin dan Alvan Satria Shidiq. Para pendaur ulang sampah yang
tergabung dalam kelompok Pegiat Daur Ulang diantaranya Bapak
Bob Novandi, Ibu Ekawati Prayitno S.Pd, Ibu Sri Endarwati, Ibu Rida
Widya,Ibu Tri Sugiarti, dan Ibu Lynde Sitepu. Selain itu, pada
kesempatan kali ini juga menayangkan salah satu tempat daur ulang
sampah yang berada di Indonesia yakni di Bantar Gebang yang mana
tempat ini telah disulap sedemikian rupa dengan ditanami pepohonan
sehingga tempat pendaur ulang sampah ini jauh dari kata kumuh bahkan
kini terlihat lebih asri.
Bapak Dr.Ir.H.Djoko
Rianto M,si. Selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jakarta
turut serta memberi sambutan dalam seminar ini “gerakan ini sangat
bermanfaat untuk semua, dan sebagai bentuk silaturahmi antara
Indonesia dan Libya. Sebagai ajakan untuk peduli terhadap sampah
dilingkungan sekitar” ungkap beliau disela-sela sambutannya.
Antusias para
peserta seminar cukup baik. Mereka tak hanya diajak untuk peduli
terhadap lingkungan, tetapi juga ditunjukan beberapa cara untuk
memanfaatkan sampah agar menjadi sesuatu yang bernilai.Tentunya ini
sebagai acuan semangat untuk lebih mampu menjaga kebersihan
lingkungan sekitar.”harapannya semoga tidak terhenti sampai disini,
dan bisa melakukan gerakan yang lebih besar untuk membawa libya lebih
baik lagi terkhusus dibidang kebersihannya” ungkap Bapak Ammar Ma'ruf selaku KUAI Tripoli yang juga turut hadir dan memberika
sambutan.
Beberapa mahasiswa
Indonesia di Libya juga ikut berpartisipasi dalam membuat karya seni
dari sampah. Dengan ini, mereka meyakini bahwa semua yang sudah
terpakai tidak harus berujung dikotak sampah begitu saja, bisa
dimanfaatkan menjadi benda-benda yang bernilai seni..
Pihak kampus sendiri
sangat menyambut baik acara ini. Dengan melibatkan hampir seluruh
mahasiswanya, acara ini diharapkan mampu memberi pengaruh baik.
Sambutan selanjutnya yang Diwakili oleh ustad Ibraheem Raboo selaku
wakil 'amid KDI. Beliau mengungkapkan “ kami sangat senang,
dan sangat berterimakasih kepada seluruh mahasiswa Indonesia, pihak
KBRI maupun para penggiat daur ulang sampah di Indonesia atas acara
yang luar biasa ini. Semoga selalu terjalin ukhwah antara Indonesia
dan Libya terkhusus dengan Kampus Kuliyah Dakwah Al-islamiyah. Semoga
kepedulian ini mampu membawa perubahan untuk kebaikan negara Libya
kedepannya dimulai dari kepedulian terhadap sampah sekitar.”
Dalam seminar juga dibuka sesi pertanyaan untuk para peserta. Nyatanya dengan
memperlihatkan beberapa karya seni dari bahan baku sampah ini cukup
menarik perhatian mereka untuk mengetahui lebih lanjut. Bahkan ada
salah satu mahasiswa yang sangat ingin dibuatkan video tutorial
mendaur ulang sampah dengan menggunakan bahasa arab agar merka lebih
mudah memahami kemudian mempraktikannya. Harapannya acara yang
merupakan langkah awal menuju Libya yang lebih baik ini mampu menjadi
contoh tersendiri bagi seluruh warga, terkhusus mahasiswa
Internasional yang sekarang mendiami negara ini. Karna sampah adalah
sebuah permasalahan jangka panjang yang terus ada, sehingga
perputarannya akan berdampak jika tidak ditanggulangi dari sekarang.
Tentu ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menyelamatkan alam,
dari kerusakan-kerusakan akibat sampah yang tidak terurus dari
tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Mari peduli sampah, mari
selamatkan bumi !
Beberapa karya dari Mahasiswa indonesia :
Jurnalis
Fina Septia
Komentar