KACAMATA KEMERDEKAAN
Firmansyah Alam
Sudah semestinya Rakyat Indonesia memahami makna kemerdekaan yang
telah susah payah diperjuangkan oleh para leluhur kita, kemerdekaan adalah
impian setiap bangsa dan individu. Sebuah nilai yang sangat berharga,
kemerdekaan memberikan kebebasan, hak, dan kesempatan untuk mengatur
hidup kita sendiri, lalu bagaimana sih kemerdekaan itu jika dilihat dari beberapa
kacamata?
KACAMATA KESETARAAN GENDER
Bagi Sebagian banyak perempuan, memaknai kemerdekaan di era
kemerdekaan saat ini adalah dengan mendapatkan kesetaraan gender. Banyak
aktivis-aktivis perempuan yang menyuarakan suara mereka untuk mendapatkan
kemerdekaan mereka dalam hal kesetaraan gender, berawal dari pemikiran
leluhur kita para perempuan-perempuan hebat bangsa ini yang ingin mengangkat
martabat perempuan dari sekadar mengurus rumah, suami, melahirkan, serta
keterbelakangan dalam hal pendidikan. Akan tetapi sekarang kesetaraan gender
diartikan dengan kebebasan sebebas-bebasnya tanpa adanya perbedaan
sedikitpun antara laki-laki dan perempuan, yang mengakibatkan adanya
pemikiran-pemikiran yang salah dalam logika perempuan di era kemerdekaan ini,
contohnya, tidak mau menikah karena dapat merusak karir, tidak mau melahirkan
bayi karena dirasa menyulitkan, wanita yang cuma di rumah itu kuno, dan banyak
logika yang kurang tepat yang datang setelah era kemerdekaan.
KACAMATA LGBT
Sudah sering kita melihat di media sosial tentang deklarasi LGBT di
beberapa negara bahkan sempat mejadi buah bibir bagi kita Rakyat Indonesia
akan diadakannya perkumpulan LGBT se-Asia di Jakarta. Dengan dalih hak asasi
manusia, mereka mengibarkan bendera mereka di tempat umum, media sosial,
bahkan di tempat-tempat ibadah, tentu hal itu bertujuan untuk mendapatkan
kemerdekaan secara penuh dalam hal hubungan sesama jenis yang mereka
anggap sebagai hak mereka dalam mendapatkan kemerdekaan. Namun perilaku
tersebut tentu salah dalam norma agama, adat, bahkan salah dalam logika orang
sehat.
Kemerdekaan bukanlah kebebasan sebebas-bebasnya tanpa adanya batasanbatasan yang mengontrol kemerdekaan itu, jika merdeka diartikan sebagai
kebebasan sebebas-bebasnya tanpa ada batasn-batasan yang harus di jaga maka
apa bedanya dengan merdekanya hewan di hutan, mereka merdeka tanpa batasan,
mengambil hak hewan lain, bahkan membunuh hewan lain demi kepentingan
perut, maka kemerdekaan yang semestinya adalah kemerdekaan yang dibatasi
oleh norma agama, adat, dan logika sebagai batasan-batasan yang mengontrol
kemerdekaan.
Kacamata pada artikel ini terlalu sedikit untuk melihat dengan jelas tentang
makna kemerdekaan, kami harus banyak meminjam kacamata-kacamata lainnya
agar makna kemerdekaan ini bisa dilihat oleh semua orang, hingga suatu saat
terbitlah sebuah buku kacamata kemerdekaan.
Komentar