MENGENAL SANG MUJADID
Badiuzzaman Said Nursi adalah seorang tokoh yang dilahirkan di desa yang bernama Nurs, wilayah Bitlis Anatolia Timur. Pada tahun 1290H/1877M beliau lahir di desa tersebut. Keluarganya berasal dari suku Kurdi. Ayahnya bernama Mirza dan ibunya bernama Nuriye atau lebih tepatnya Nure atau Nura. Ia merupakan anak ke empat dari tujuh bersaudara. Beliau terlahir dengan keluarga yang sangat memperhatikan pendidikan dan sangat menjunjung tinggi terhadap syariat islam.
Ketika umur beliau sembilan tahun. Beliau memulai studinya dengan mempelajari Al-Qur’an bersama kakaknya, Molla Abdullah dengan teladan dari kakaknya lah yang memicu beliau untuk mengikuti kakaknya belajar di madrasah Muhammad Efendi di desa Tag, dekat Isparta. kemudian tak lama setelah dari situ beliau melanjutakan perjalanan studinya ke beberapa madrasah seperti Madrasah Emin Efandi, Madrasah Mir Hasan Wali di Mukus, hingga beliau pergi ke Vaston Dekan Van. kemudian berlanjut ke Beyazid, Bitlis, Sirvan dan kota Sirt.
“Badiuzaman” adalah julukan yang disematkan gurunya untuknya, berkat kecerdasan yang dimilikinya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari gurunya, ialah Fethullah Efendi yang tak lain tak bukan adalah gurunya. Dengan mengujinya menggunakan kitab Al-Jami’ dan Al-Maqomat Al-Haririyah kemudian ia menghafal satu halaman dan mengulanginya tanpa membaca. Hal inilah yang membuat imam Fethullah Efendi kagum dan memberikan sebutan sebagai “Badiuzaman” atau keajabian zaman.
Beliau juga termasuk ke dalam mujadid yang banyak memberikan sumbangsih karya-karya hebat. Karya yang sangat fenomenal adalah “Risalah Nur” beliau menulis karya ini ketika beliau sudah menggeluti dunia perdakwahan dengan dibantu muridnya beliau mendiktekan Risalah Nur kemudian muridnya yang menuliskannya. Hingga ketika sudah menjadi sebuah naskah, beliau pun mengoreksinya satu per satu. Risalah Nur adalah KITAB Tafsir Al-Qur’an yang memuat 6000 halaman.
Beliau wafat di daerah bernama Urfa pada tahun 1379 hijriah. Pemakamannya dilaksanakan pada hari jum’at di Halilurrohman Dergah. Kemudian pada dua tahun setelahnya makamnya dibongkar dan dipindahkan ke tempat yang tidak diketahui atas perintah dari Junita Militer.
Salah satu kata-kata motivasi dari Syeikh Badiuzaman Said Nursi adalah “ Hal yang paling layak untuk dicintai adalah cinta itu sendiri dan hal yang paling layak untuk dibenci adalah kebencian itu sendiri”.
REFERENSI :
Biografi Intelektual Badiuzzaman Said Nursi oleh Sukran Vahide
Loving Everlasting
DEP.MENFO 2023/2024
Komentar