Setiap orang pasti ingin meraih kebahagiaan dan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat, menjadi dambaan setiap orang tentunya, namun tidak hanya sekedar angan- angan, akan tetapi Islam memberikan solusi dan cara yang terbaik untuk meraihnya, karena kemaslahatan kehidupan manusia itu sendiri tergantung seberapa dekat ia mengimplementasikan perintah dan larangan Allah Ta'ala dalam kesehariannya.
Maka dalam hal ini, Al - Imam Ibnu Qayyim Al – Jauziyyah rahimahullah menjelaskan ada dua hal yang dengannya kebahagian dan kesukasesan seseorang bisa di raih secara sempurna, yaitu ;
PERTAMA, hendaknya ia mengetahui secara detail sebab - sebab keburukan dan kebaikan dan memilki petunjuk yang bisa membimbingnya ke jalan yang benar di dunia ini, bagaimana bersikap terhadap dirinya dan orang lain, serta mengetahui kisah - kisah umat sebagai pelajaran.
Itu semua bisa diketahui dengan mentadabburi Al - Qur'an dan mengamalkannya, karena sesungguhnya ia bak pelita yang menerangi kegelapan, yang di dalamnya terdapat secara detail sebab - sebab yang mengantarkan manusia kepada kebahagian dan kesuksesan yang hakiki baik dunia maupun akhirat. Kemudian berpegang teguh kepada Sunnah Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam berkata, karena posisinya sebagai wahyu kedua setelah Al Quran yang fungsi nya sebagai penjelas daripada Al-Qur'an tersebut.
Kemudian jika ia telah memperhatikan kisah - kisah umat terdahulu, kisah - kisah orang sholeh dengan berbagai ketaatan mereka, dan kisah - kisah para pelaku maksiat, serta adzab dan janji- hati Allah Ta'ala kepada kepada orang - orang mukmin yang semuanya itu dapat kita ambil pelajarannya dari Al Qur'an dan Sunnah. Seketika itu juga ia mengetahui bahwasa nya Al Qur'an itu adalah petunjuk, pembeda, pemberi kabar gembira dan ancaman serta obat dari segala bentuk permasalahan dan apa - apa yang datang dari Rasulullah shallahu alaihi wasallam adalah benar, tidak ada keraguan di dalamnya sedikitpun.
Maka, Al Qur'an dan Sunnah adalah pedoman hidup yang menjelaskan kepada kita mana yang Haq dan yang Bathil. Kita di tuntut untuk berpegang teguh kepadanya keduanya, sebagaimana firman Allah Ta'ala ;
وَمَآ ءَاتَاكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمۡ عَنۡهُ فَٱنتَهُواْۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ
Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya. ( QS. Al-Hasyr : 7 )
Dan Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Malik ;
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik telah sampai kepadanya bahwa Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda: "Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (HR. Malik: 1395)
KEDUA, hendaknya ia berhati - hati dan tidak bermudah- mudahan dalam perkara maksiat, dan inilah hal yang paling penting. Seeorang itu bahkan mengetahui bahwa kemaksiatan dan kelalailan adalah di antara sebab - sebab yang sangat berbahaya bagi kemaslahatan dunia dan akhiratnya, akan tetapi ia terkecoh dengan anggapan bahwa Allah itu maha pemgampun dan rahmat Allah itu luas, sehingga maksiat - maksiat yang sedikit demi sedikit dan terkadang demi terkadang yang sering ia lakukan menjadi bukit dan menjadi sebab kerasnya hati dan malas untuk melakukan ketaatan bahkan membawa dirinya untuk melakukan kemaksiatan berikutnya.
Semoga Allah Ta'ala berikan Taufiq kepada kita untuk senantiasa berpegang teguh pada Al-Qura'n dan Sunnah serta menjauhi maksiat. Wallahu 'alam.
Bahan Bacaan : Ad- Daa wa Ad - Dawaa, Karya Ibnu Qayyim Al - Jauziyyah
Akhukum fillah
Syukri Abdullah
Komentar